Menariknya, terjadi peningkatan sebanyak 12 ribu lebih investor di pasar saham saja, dengan jumlah investor saham tercatat sebanyak 50.734 SID pada akhir 2021 naik menjadi 63.029 SID pada akhir 2022.
Dalam satu tahun, nilai transaksi pasar modal dari investor Sumatera mencapai Rp15,602 triliun lebih. Meskipun begitu, Early menyebut bahwa pertumbuhan tersebut terbilang cukup baik dan masih terus berlanjut hingga saat ini.
Pada tahun 2023 saja, terjadi transaksi sekitar Rp1,479 triliun, dan kini terdapat 18 Galeri Investasi BEI di Sumatera Barat. Nilai aset saham dan non saham juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Dengan pertumbuhan yang positif dan dominasi investor dari tiga daerah tertentu, Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang menunjukkan potensi besar dalam pasar modal di Indonesia. (rdr)