Sedangkan realisasi subsidi listrik mencapai Rp 10,01 triliun atau 13,8% dari Pagu atau mengalami kenaikan sebesar 31,35 persen (yoy).
Sementara itu, realisasi belanja subsidi non energi pada Januari sampai dengan Maret 2023 mencapai Rp 13,05 triliun, atau 15,08% dari pagu. Realisasi tersebut didominasi oleh Subsidi Kredit Program sebesar Rp12,86 triliun atau 98,56% dari total realisasi subsidi non energi.
Sedangkan sisanya disumbang oleh realisasi subsidi Public Service Obligation (PSO) yang tercatat sebesar Rp 190 miliar atau sebesar 1,44%.
Realisasi subsidi kredit program tersebut utamanya disumbang oleh realisasi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah terealisasi sebesar Rp 12,50 triliun atau 30,53% bila dibandingkan dengan alokasi pagu subsidi bunga KUR serta tumbuh 211,12% secara year on year.
Adapun penyaluran tahun berjalan jenis subsidi non energi Lainnya belum terdapat realisasi, dikarenakan masih adanya proses administrasi dan verifikasi dalam penyaluran subsidi. (rdr/infopublik)