JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja subsidi sampai dengan akhir Maret 2023 mencapai Rp37,54 triliun atau 12,57% dari pagu anggaran.
Dokumen APBN KiTa yang dikutip pada Selasa (25/4/2023) juga menyebutkan realisasi belanja subsidi terbagi dalam subsidi energi sebesar Rp24,49 triliun dan subsidi non-energi sebesar Rp13,05 triliun.
Realisasi belanja subsidi energi utamanya bersumber dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidi LPG Tabung 3 Kg yang mencapai Rp14,48 triliun atau 10,38% dari pagu APBN 2023, atau menurun 41,85% secara year on year.
Penurunan realisasi subsidi BBM dan subsidi LPG Tabung 3 Kg di antaranya dipengaruhi penurunan ICP yang rata-rata turun sebesar 21,18 persen (yoy) selama periode Januari-Maret 2023. Namun, apabila dilihat dari sisi volume konsumsi jenis BBM tertentu atau JBT dan LPG 3 Kg justru mengalami kenaikan.
Kemenkeu juga mencatat, total volume konsumsi JBT yaitu minyak tanah, solar, dan biosolar hingga Februari 2023 mengalami kenaikan sebesar 5,73% secara year on year. Sementara, untuk volume konsumsi LPG 3 Kg juga naik yaitu sebesar 6,26% secara year on year.