Kemudian dimensi ketiga, katanya melanjutkan, adalah kepatuhan dan efektivitas operasional. Pada dimensi ini, ada 30 bobot penilaian dengan lima indikatornya.
Yaitu tingkat kepatuhan korporasi, tingkat efektivitas pelaksanaan TJSL, tingkat kepuasan, tingkat efektivitas proses bisnis dan tingkat efektivitas pengelolaan aset.
Selanjutnya dimensi yang keempat, efektivitas sistem tata kelola korporasi dengan bobot penilaian 20 persen.
Untuk indikatornya, yaitu tingkat efektivitas tata kelola (GCG), tingkat efektivoitas manajemen risiko, tingkat kapabilitas satuan pengawas internal dan tingkat efektivitas sistem pengendalian internal.
Terakhir dimensi kelima, adalah efektivitas pengendalian fraud dengan bobot penilaiannya 10 persen. Indikatornya terdiri dari anti-fraud policy, froud risk assesment, foud detektion, prevention and correction, dan tingkat kejadian fraud.
“Penilaian ICORPAX di Semen Padang ini akan berlangsung selama 15 hari kerja,” pungkas Heru Setiawan. (rdr)