PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat menemukan kelangkaan elpiji 3 kilogram pada beberapa daerah di provinsi itu beberapa waktu terakhir disebabkan sejumlah hal, salah satunya banyak hari libur.
“Kita melakukan monitoring terkait kelangkaan ini. Ternyata salah satu penyebabnya adalah banyaknya hari libur yang menyebabkan distribusi terganggu,” kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Sumbar, Yuldhy Dharma Putra di Padang, Selasa.
Ia menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan pengusaha di tingkat pangkalan dan agen. Informasi yang didapatkan, proses distribusi hanya bisa dilakukan pada hari kerja. Sementara pada hari libur ditiadakan.
“Ini sudah seperti perjanjian tidak tertulis dan sudah berjalan sepanjang 2023 ini. Salah satu akibatnya, jika dalam satu bulan banyak hari libur, maka distribusi bisa terganggu. Ini yang terjadi saat ini di Sumbar,” katanya.
Selain itu, persoalan pertambahan penduduk serta menggeliatnya kembali perekonomian pascapandemi COVID-19 membuat permintaan akan gas 3 kilogram juga melonjak di tingkat pengecer.
“Di Minangkabau saat anak perempuan menikah, biasanya Kartu Keluarga (KK) akan dipisah. Namun suami akan tinggal di rumah mertua sehingga jumlah orang dalam satu rumah bertambah. Belum lagi jika sudah memiliki beberapa anak sehingga kebutuhan akan gas elpiji juga meningkat,” ujarnya.