“Memang saya dengan Pak Tiko (Kartika Wirjoatmodjo/Wakil Menteri BUMN II) sejak awal kan kami bersama Kejaksaan Agung sudah melakukan banyak perbaikan di Jiwasraya, Asabri, dan ini kan hal-hal yang memang sudah lama sebenarnya di tahun 2006 bahkan, tetapi kami confidence ketika Bapak Presiden mengambil posisi,” ucap Erick.
Senada, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo juga mengungkapkan bahwa permasalahan dapen tersebut masih diinvestigasi oleh BPKP.
“Itu sedang diinvestigasi dengan BPKP. Jadi, sekarang lagi proses kami ajukan investigasi karena memang mereka kan investasinya rendah mungkin September (2023) ini selesai,” ucap Tiko sapaan akrabnya.
Ia mengungkapkan ada empat dapen BUMN yang sedang diaudit oleh BPKP. Namun, ia enggan merinci lebih lanjut.
“Jangan dong, itu kan masih azas praduga tak bersalah. Nanti kalau diumumkan ternyata cuma mismanagement, kan nanti salah,” kata Tiko. (rdr/ant)