Mampu Jaga Pasokan Beras dalam Negeri, Presiden Sampaikan Apresiasi ke Petani

Pekerja memanggul karung berisi beras saat bongkar muat di Pasar Petisah, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/9/2023). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Spt. (ANTARA FOTO/FransiscoCarollio)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih atas kerja keras para petani Indonesia dalam menjaga ketersediaan pasokan beras di dalam negeri meski di tengah fenomena iklim El Nino.

“Berkat kerja keras para petani, pasokan di pasar-pasar dan persediaan beras di gudang-gudang kita tetap cukup untuk menghadapi bulan-bulan yang kering. Terima kasih untuk petani-petani Indonesia,” kata Presiden Jokowi di akun Instagramnya dilansir dari Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, tengah menghadapi fenomena iklim El Nino yang berdampak pada ketersediaan air dan produktivitas pertanian.

Namun di tengah ancaman iklim tak biasa itu, pertanian Indonesia tetap produktif, kata Jokowi menambahkan.

Dalam keterangan Presiden Jokowi usai meninjau gudang beras di Perum Bulog dua pekan lalu dikatakan stok beras nasional di bulan ini mencapai total 2 juta ton.

Jumlah itu relatif lebih banyak daripada stok biasanya di kisaran 1,2 juta ton pada situasi normal.

Dalam postingan Hari Tani Nasional 2023 itu, Presiden Jokowi menyematkan gambar vektor yang menampilkan beragam ilustrasi aktivitas pertanian di Indonesia, mulai dari petani yang sedang memanen gabah dan buah, petani yang sedang memetik pucuk teh, petani yang sedang menggarap sawah, hingga pemanfaatan teknologi canggih dalam ekosistem pertanian.

Ilustrasi gambar tersebut juga menyematkan kalimat “Selamat Hari Tani Nasional”.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sejarah Hari Tani Nasional bermula dari diterbitkannya Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) pada tanggal 24 September 1960.

Atas dasar itu, Hari Tani Nasional diperingati setiap tanggal 24 September. Tahun ini merupakan peringatan ke-63 tahun untuk mengingatkan masyarakat atas perjuangan para petani di Indonesia. (rdr/ant)

Exit mobile version