BBM non-subsidi produk lainnya yakni Pertamax green 95 turun harga sebesar Rp1.000 dari Rp14.900 per liter menjadi Rp13.900 per liter.
Dia menjelaskan penurunan harga ini sudah sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga BBM non subsidi.
“Perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM, memang perubahan berkala harga BBM non-subsidi akan selalu terjadi. Ini komitmen kami dalam memberitahu masyarakat bahwa harga produk BBM non subsidi transparan terhadap tren minyak dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, Manager Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi, mengatakan penurunan harga itu serentak diikuti semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seluruh Indonesia.
Ada pun pemasaran BBM di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
“Pada awal tahun baru ini kami harapkan dengan turunnya harga BBM ini memotivasi masyarakat mencapai resolusinya menerapkan gaya hidup berkualitas tentunya dengan mengkonsumsi BBM yang lebih berkualitas,” kata Ahad. (rdr/infopublik)