Ia menyebutkan program Padat Karya Tunai yang disalurkan melalui Kementeri PUPR, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perhubungan mencapai Rp526,89 miliar untuk 32.554 tenaga kerja. Sementara realisasi belanja modal tumbuh sebesar 6,080 persen dibanding tahun lalu, namun secara nominal realisasi belanja modal terkontraksi sebesar minus 0,06 persen dibanding nominal realisasi 2020.
Manfaat yang diterima masyarakat meliputi pembangunan Bandara Rokot Sipora Kepulauan Mentawai dengan pagu Rp178 miliar dan progres pencairan sebanyak Rp73,5 miliar. Lalu pembangunan jalan dengan target 10 kilometer dan progres pekerjaan 66,51 persen senilai Rp40,4 miliar, preservasi jalan dengan target 679 kilometer dengan progres pekerjaan 69,3 persen senilai Rp67,4 miliar.
Kemudian pengerjaan drainase dengan target 48 kilometer progres pekerjaan 80,75 persen senilai Rp9,3 miliar, preservasi irigasi dengan target 120 kilometer dengan biaya Rp21,9 miliar. Pembangunan jembatan dengan target 60 meter progres pekerjaan 92,47 persen senilai Rp14,8 miliar, preservasi jembatan dengan target 7.754 meter dengan progres pekerjaan 78,85 persen senilai Rp11,3 miliar.
Terakhir pembangunan gedung pendidikan di Universitas Andalas dengan progres pekerjaan 25 persen dan UIN Imam Bonjol dengan progres pekerjaan 90,44 persen serta penambahan ruang kelas di MTsN sebanyak 11 ruang dengan progres penyelesaian 26 persen. (ant)