Maka, es akan cepat mencair dan membuat permukaan air laut meninggi. Dampaknya, sebagian wilayah Bumi yang ada di tepi laut bisa tenggelam.
Belum lagi pada saat kutub mencair, terutama di Arktik, maka akan muncul lautan gelap yang akan menyerap lebih banyak panas daripada es. Ini menyebabkan Bumi bisa menjadi lebih panas lagi.
“Pemanasan di Kutub Utara dan Kutub Selatan ini mencemaskan. Demikian pula peristiwa cuaca ekstrem. Kejadian ini menunjukkan perlunya segera dilakukan aksi,” kata Michael Mann, direktur Earth System Science Centre di Pennsylvania State University.
“Saya dan kolega terkejut dengan banyaknya kejadian cuaca ekstrem di tahun 2021. Sekarang, suhu di Kutub mengukir rekor yang bagi saya, menunjukkan bahwa kita memasuki fase ekstrem baru dalam perubahan iklim, jauh lebih awal dari perkiraan kami,” cetus Mark Maslin, profesor di University College London. (rdr/detik.com)