Sementara itu, Tissa Biani yang berduet dengan Dul Jaelani dalam lagu “Anggur Cinta” mengaku tak banyak persiapan yang dilakukan untuk tampil di RSL nanti. “Ga banyak persiapan yang dilakukan, bawain lagunya sama saja, tapi feel atau chemistry-nya lebih terlihat,” katanya.
Hal terkait feel dalam menyanyi di panggung live juga diungkapkan oleh penyanyi Hanin Dhiya. Membawakan lagu unggulan “Kembalilah Padanya”, Hanin, yang juga mengungkapan rasa senangnya mendapatkan pengalaman baru tampil di RSL, mengatakan membawakan lagu live di RSL akan berbeda, dikarenakan tidak ada edit suara dan lain-lain, sehingga feel saat bernyanyi terdengar lebih real.
Improvisasi ternyata banyak dilakukan oleh Gabriel Prince untuk lagu “Maybe” versi RSL. “I think the main difference was that I sang an acoustic version of the song for RSL, whereas the mastered version has a more ballad feel to it. Another different aspect was that I added my own riff and runs towards the end of the song, in order to give the two versions a sort of different vibe. (Saya rasa perbedaan utamanya adalah saya menyanyikan versi akustik dari lagu tersebut untuk RSL, sedangkan versi masternya lebih bernuansa balada. Aspek lain yang berbeda adalah saya menambahkan riff saya sendiri dan berlari menuju akhir lagu, untuk memberikan dua versi semacam getaran yang berbeda,” jelas Gabriel.
RSL memang memberikan kebebasan bagi para musisi untuk dapat berkreasi dalam membawakan lagu unggulan mereka, dengan cara yang berbeda karena dilakukan secara live dan akustik.
Sekadar diketahui, pertama kali diselenggarakan pada Desember 2021 lalu, RSL mengajak lima musisi lokal berbakat untuk mengadaptasi dan mengimprovisasi cara mereka membawakan lagunya dalam versi live di studio di Studio Resso di Jakarta.
Beberapa musisi dan penyanyi bertalenta yang pernah menghiasi panggung RSL antara lain Arvian Dwi, Elsa Japasal dan Ade Govinda, Hana Wilianto, IDGITAF, Rifqi FTR, Fatin, FILDABEAT, Indahkus, Shakira Jasmine, dan Ziva Magnolya. (rdr)