AGAM, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Nagari (Pemnag) Koto Malintang, Kabupaten Agam mengembangkan lokasi salah satu kayu besar di dunia sebagai objek wisata dalam menarik jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Wali Nagari Koto Malintang, Nazirudin di Lubukbasung, Rabu mengatakan, lokasi itu telah dibangun tempat istirahat bagi pengunjung saat hujan melanda daerah itu.
“Lokasi istirahat itu dengan ukuran 6×8 meter dibangun pada pertengahan 2022 dan sudah dimanfaatkan para pengunjung saat hujan,” katanya.
Ia menambahkan, jalan menuju pohon besar itu juga telah dibangun jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan luas tiga meter pada 2022.
Pembangunan jalan tersebut baru selesai dengan dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
“Dengan dibangunnya jalan itu, maka akses menuju lokasi sudah lancar dan pengunjung tidak kesulitan ke lokasi,” katanya.
Kedepan, tambahnya, bakal dibangun berbagai fasilitas pendukung lainnya menggunakan dana desa pada 2023 dan bakal dibahas pada musyawarah nagari.