Selain itu, katanya, menurut Konfederasi Bidan Internasional, bidan juga berperan penting dalam upaya menyesuaikan sistem kesehatan dengan isu perubahan iklim, sehingga bidan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang aman, tetapi juga pelayanan kesehatan yang ramah lingkungan.
“Kami juga terus berharap bidan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama dalam upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) sebagai salah satu Indikator Global Suistainable Development Goals (SDGs) tahun 2030,” katanya.
Sepanjang tahun 2023, jumlah kematian ibu di Sumbar tercatat sebanyak 118 orang, sedangkan angka kematian bayi mencapai 826 orang.
“Ini tentu perlu dievaluasi secara bersama, termasuk evaluasi terhadap kompetensi petugas, yang bisa dilakukan melalui IBI sejak tingkat Poskesri, Pustu, Puskesmas, hingga Praktek Mandiri Bidan (PMB),” tuturnya. (rdr)