LIFESTYLE, RADARSUMBAR.COM – Kabar soal Starbucks dan Pizza Hut yang ganti nama santer terdengar. Sebagian mengaitkan kabar ini dengan gerakan boikot yang disebut telah membuat perusahaan waralaba tersebut merugi.
Faktanya, Starbucks yang berlokasi di Bandara Dublin, Irlandia, memang baru saja melakukan rebranding menjadi Vista Coffee. Perubahan ini bahkan diumumkan oleh akun resmi Dublin Airport di X (sebelumnya Twitter).
“Vista Coffee berlokasi di tepi udara di T1, tepat setelah The Loop, di unit yang sebelumnya ditempati oleh Starbucks,” demikian bunyi pengumuman tersebut dilansir dari CNBC Indonesia.
Meski begitu, menurut media lokal Lovin Dublin, Vista Coffee hanyalah “merek sementara” yang akan segera diubah ke merek lain. Namun, belum ada rincian lengkap tentang perubahan ini.
Sejumlah orang berpendapat bahwa Starbucks berganti nama sebagai respons atas gerakan boikot yang telah berlangsung sejak Oktober tahun lalu.
Starbucks juga menjadi sasaran boikot para pendukung Palestina di Indonesia. Bahkan, sejumlah kedai Starbucks di Tanah Air sempat sepi pengunjung akibat gerakan ini.
Starbucks sendiri tidak termasuk dalam daftar boikot resmi Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS), namun perusahaan tersebut menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United, yang memberikan dukungan untuk Palestina.
Starbucks juga sudah memberikan klarifikasi resmi bahwa mereka tidak memberikan dukungan finansial untuk Israel. Meski begitu, gerakan boikot masih terus berlangsung.
Berdasarkan laporan awal Desember 2023, Starbucks sempat mengalami penurunan nilai pasar sebesar hampir US$12 miliar atau sekitar Rp184,97 triliun (asumsi kurs Rp15.414/US$) selama sebulan terakhir.
Sementara itu, tempat makanan cepat saji Pizza Hut juga berubah namanya menjadi Ristorante. Nama baru ini ternyata belum terlalu diketahui banyak warganet di Tanah Air.
Meski telah resmi diluncurkan per 1 Desember 2023 lalu. Perubahan nama Pizza Hut menjadi Ristorante hingga kini masih menjadi salah satu topik hangat yang banyak dibahas di media sosial.