Sudah Tercabik-cabik, Lukisan Banksy Dilelang dengan Harga Selangit

Pada 2018, seniman jalanan asal Bristol itu mengagetkan dunia seni ketika lukisan Girl with the Balloon tiba-tiba dicabik-cabin mesin penghancur

Meski sudah dicabik-cabik mesin, lukisan Banksy ini masih dilelang dengan harga selangit. (reuters)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Lukisan fenomenal karya seniman Banksy yang membuat heboh balai lelang di 2018 kini dijual lagi. Karya Girl with the Balloon yang dicabik-cabik mesin kembali berada di bawah palu dengan harga yang lebih tinggi senilai sekitar Rp 118 miliar.

Pada 2018, seniman jalanan asal Bristol itu mengagetkan dunia seni ketika lukisan Girl with the Balloon tiba-tiba dicabik-cabin mesin penghancur. Padahal proses lelang telah selesai dan kolektor yang membelinya setuju dengan harga Rp 20 miliar.

Setelah peristiwa tersebut, lukisannya diberikan judul ulang Love is in the Bin. Oktober 2021, balai lelang Sotheby memperkirakan menjualnya dengan harga Rp79 sampai Rp118 miliar. Ketua Seni Modern dan Kontemporer di Sotheby, Alex Branczik mengatakan lukisan Love is in the Bin merupakan karya seni Banksy yang terbaik.

“Karyanya adalah ikon sejati dari sejarah seni terkini. Lukisannya (Love is in the Bin) lahir dari peristiwa seni bersejarah yang paling spektakuler di abad ke-21,” katanya, dilansir dari berbagai sumber, Senin (6/9/2021).

Lukisan Love is in the Bin menggambarkan seorang anak perempuan tengah memegang balon merah berbentuk hati.

Awalnya karya itu adalah sebuah mural yang berada di tembok jalanan kota London bagian timur. Sampai sekarang gambarya direproduksi tiada henti dan menjadi salah satu karya terkenal Banksy yang mendunia.

Pada 2017, karya Girl with the Balloon juga terpilih sebagai karya seni favorit di Inggris. Tema ‘penghancuran diri’ yang dibuat oleh Banksy menjadi sejarah panjang pernyataan antikemapanan oleh sang seniman. Sepanjang kariernya, identitas Banksy selalu disembunyikan dan tidak diketahui oleh publik.

Salah satu karya fenomenal Banksy lainnya adalah Dismaland yang menyindir atraksi ala Disneyland di sebuah kawasan terbengkalai di Weston-super-Mare, Inggris. Ia menggambarkan karyanya sebagai taman hiburan keluarga yang tidak cocok bagi anak-anaknya.

Selama pandemi, Banksy kerap muncul dengan mural tak biasa termasuk yang ada di sepanjang pesisir Inggris. Dia pun menggalang dana lewat kapal penyelamatan migrasi besar-besaran bagi para pengungsi. (*)

Sumber: detik.com
Exit mobile version