“Selain itu, penguapan yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kebocoran pada sistem bahan bakar yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran pada kendaraan,” bebernya.
Belakangan ini beredar informasi mengenai beberapa mobil hangus terbakar diduga akibat terpapar cuaca panas ekstrem yang tengah terjadi di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Sebelumnya, pihak Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.
“Suhu panas ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas,” ujar Plt Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan di Jakarta.
Ia mengemukakan terdapat beberapa penyebab suhu panas di Indonesia di antaranya dinamika atmosfer yang tidak biasa dan suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologi dipengaruhi oleh gerak semu Matahari. (rdr/ant)