“Secara pribadi, kita sudah bertemu dan beliau sangat setuju kalau GHAS itu dikelola oleh SPFC, tapi teknis bagaimana kerjasamanya itu yang perlu dibicarakan lebih lanjut. Semoga bisa tuntas dalam seminggu ini,” papar Win.
Dia menambahkan, jika memang mendapatkan izin nantinya, setidaknya tim Kabau Sirah harus merogoh kocek untuk keperluan awal itu berkisar Rp5 miliar. “Itu untuk perbaikan lapangan dan fasilitas stadion saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi membuat postingan pertemuan dengan Dirut PT Semen Padang dan manajemen PT KSSP. Dalam postingan tersebut, Mahyeldi menyebut sangat mendukung keberhasilan yang didapat oleh tim Urang Awak ini.
“Tadi saya bertemu dengan Dirut PT. Semen Padang dan jajaran Semen Padang FC tentunya. Semen Padang FC menyampaikan keinginan agar Stadion GHAS dapat menjadi Home Base dari tim kebanggaan “urang awak” dan alhamdulillah segala niatan baik untuk kepentingan bersama Insya Allah ada jalannya,” tulis Mahyeldi.
“Perlu saya sampaikan bahwa Semen Padang FC akan melakukan perbaikan Stadion GHAS sesuai standart yang di tetapkan oleh LIGA 1. Bismillah, mari kita bersama-sama berbuat yang terbaik untuk kemajuan Sepak Bola Sumatera Barat,” tutupnya. (rdr)