“Kemudian melanggar fair play rasis kepada perangkat pertandingan sebanyak 1 kasus. Melanggar fair play memegang dan menampel perangkat pertandingan satu kasus,” katanya.
Satu kasus lagi karena menyikut pemain lawan. Kemudian satu kasus melanggar fair play karena kartu merah langsung. Selanjutnya kata Erwin, ada juga tingkah laku buruk tim dalam satu pertandingan mendapatkan lima kartu kuning atau lebih sebanyak dua kasus.
Dan keterlambatan kick-off sebanyak tujuh kasus. “Total pelanggaran Liga 2 ada 14 kasus. Saya berharap, baik Liga 1 dan 2 tidak ada lagi pelanggaran berat ke depannya. Kita semua ingin sepak bola ini berjalan fair play,’’ katanya. (rdr/ist)