Curhat Warga Banda Buek Padang ke Fadly Amran Soal Pertanian dan Perekonomian

Banda Buek dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan petani setempat.

Sejumlah emak-emak warga Banda Buek, Kecamatan Lubuk Kilangan, bertemu dengan Cawako Padang, Fadly Amran pada Selasa (3/9/2024) pagi. (Foto: Dok. Tim FA)

Sejumlah emak-emak warga Banda Buek, Kecamatan Lubuk Kilangan, bertemu dengan Cawako Padang, Fadly Amran pada Selasa (3/9/2024) pagi. (Foto: Dok. Tim FA)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat dan menyerap aspirasi secara langsung, Calon Wali Kota (Cawako) Padang, Fadly Amran diundang sarapan bersama warga di Kadai Lontong Uni Endang, Banda Buek, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang pada Selasa (3/9/2024) pagi.

Kegiatan yang berlangsung santai namun penuh makna ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan dan harapan mereka kepada Fadly Amran.

Pertemuan yang diadakan di tempat sarapan ini berlangsung hangat dengan obrolan seputar masalah-masalah yang dihadapi warga, terutama di sektor pertanian dan perekonomian.

Sebagai daerah dengan potensi pertanian yang cukup besar, Banda Buek dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan petani setempat.

Salah seorang petani yang hadir, Salim, menyampaikan keluhannya mengenai akses ke pasar yang semakin sulit.

“Kami ini petani kecil, Pak Fadly. Hasil panen kami sering tidak bisa terjual dengan baik karena harga yang terlalu rendah di pasaran. Belum lagi biaya transportasi yang makin mahal, membuat kami semakin sulit untuk mendapatkan keuntungan yang layak,” katanya lirih.

Tidak hanya masalah harga dan akses pasar, para petani juga mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah dalam hal penyediaan sarana dan prasarana (sarpras) pertanian.

Seorang warga lainnya, Nur, yang juga seorang petani, menyoroti masalah irigasi yang tidak memadai.

“Air irigasi sering tidak sampai ke sawah kami, terutama di musim kemarau. Ini membuat kami kesulitan untuk bercocok tanam. Kalau masalah ini tidak segera ditangani, banyak sawah yang akan terlantar dan produksi pangan pun menurun,” katanya.

Selain sektor pertanian, masyarakat Banda Buek juga mengeluhkan kondisi perekonomian yang stagnan.

Banyak warga yang merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat kurangnya lapangan kerja yang memadai.

“Banyak dari kami yang bekerja serabutan, Pak. Pendapatan kami tidak menentu, sementara kebutuhan terus meningkat. Kami berharap ada program-program yang bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di sini,” kata Ahmad, seorang buruh harian yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Mendengarkan berbagai keluhan tersebut, Fadly Amran dengan tenang dan penuh empati merespons setiap aspirasi yang disampaikan warga.

Ia menyadari bahwa masalah yang dihadapi masyarakat Banda Buek, terutama di sektor pertanian dan ekonomi, memerlukan perhatian serius dan solusi yang konkret

“Saya sangat memahami kondisi yang Bapak dan Ibu alami. Pertanian adalah salah satu sektor yang sangat penting bagi Padang, dan saya berkomitmen untuk mencari solusi yang tepat agar petani kita bisa lebih sejahtera. Kami harus memastikan bahwa hasil pertanian dapat dipasarkan dengan baik dan harga jualnya menguntungkan,” katanya.

Kegiatan sarapan pagi ini diakhiri dengan foto bersama dan diskusi santai antara Fadly Amran dan warga setempat.

Banyak dari mereka yang mengapresiasi kehadiran Fadly dan merasa optimis dengan visi yang ia tawarkan untuk masa depan Banda Buek.

“Kami senang Pak Fadly mau mendengarkan keluhan kami secara langsung. Semoga beliau bisa mewujudkan janji-janji yang disampaikan tadi,” kata Nur saat ditemui seusai acara.

Dengan berbagai aspirasi yang berhasil diserap dari masyarakat Banda Buek, Fadly Amran semakin memantapkan langkahnya untuk menjawab kebutuhan masyarakat Padang secara keseluruhan. (rdr)

Exit mobile version