Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar Dedy Diantolani menyebutkan, Andre Rosiade adalah tokoh masyarakat Sumbar yang sangat peduli olahraga. Dia menyebutkan, kejurda FORKI ini sangat berarti untuk mencari atlet bertalenta pada ajang karate tingkat nasional. “Kejurda juga bisa meningkatkan silaturahim sesama atlet, wasit dan pengurus karate. Pastinya bisa meningkatkan kebugaran pemuda,” katanya.
Dedy meminta semua peserta menampilkan nilai-nilai kejujuran dan sportivitas. Atlet, pelatih dan semua perangkat pertandingan agar bekerja profesional demi membuat prestasi di Sumbar. “Karate Sumbar sudah menyumbang 2 perak di PON Papua. Kami ingin pada PON 21 tahun 2024 diminta bisa dua emas di Aceh dan Sumut,” katanya.
Ketua Umum FORKI Sumbar Andre Rosiade menyebutkan, kejurda adalah bagian program FORKI Sumbar 2021. Sekaligus sebagai langkah mengevaluasi atlet. “Dalam Kejurda kita juga akan memberikan bonus atlet PON yang meraih dua perak dan juga atlet yang berprestasi dalam Kejurnas di Bandung,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini.
Andre Rosiade juga menyampaikan kepada karateka dan orang tua karateka, FORKI Sumbar dalam mengadakan kejurda juga menghadirkan dua talent scouting atau pemandu bakat yaitu Sihan Abdullah Kadir dan Sensei Daud. “FORKI Sumbar akan memberikan kesempatan kepada juara dan atlet-atlet terbaik dalam TC (pemusatan latihan) jangka panjang,” katanya.
Bahkan, katanya, kejurda akan dilakukan secara berkala. Setelah Desember 2021, juga akan digelar Mei-Juni 2022. Selanjutnya akan digelar Kejurnas di Sumbar Oktober 2022.
“Kepada semua karateka kami minta berlatihlah. Kami akan siapkan kompetisi. Akan mengirimkan atlet untuk kejurnas. Insya Allah kita raih medali emas PON 2024 di Sumut dan Aceh. Kita adakan pelatihan jangka panjang dengan mendatangkan pelatih nasional dan internasional. Kita juga akan kirimkan atlet ke Jepang untuk berlatih dan ‘mengunci’ emas PON,” kata Andre.
Bahkan, Andre Rosiade bertekad meninggalkan legacy berupa Gedung Beladiri FORKI Sumbar saat habis masa jabatan 2025 nanti. “Kami bertekad akan membangun gedung beladiri FORKI Sumbar. Sekretariat, asrama dan tempat latihan. Kami minta Pemprov Sumbar menyediakan tanah di sekitar GOR Agus Salim, Padang,” kata Andre.
Penyerahan Bonus
Andre Rosiade langsung menyerahkan bonus para peraih medali dan pelatih pada PON 2021. Peraih perak, Fadila Putri dan Milioner mendapatkan Rp25 juta, sedangkan pelatihnya masing-masing Rp17,5 juta. Andre juga memberikan bonus atlet yang tidak meraih PON masing-masing Rp5 juta per orang.
Para peraih prestasi pada kejurnas di Bandung juga mendapatkan bonus dari FORKI Sumbar. “Semoga ini menjadi penambah semangat dan prestasi atlet di masa depan,” kata Andre Rosiade. (*/rdr)