Ia mengaku untuk Stadion Haji Agus Salim jika dipakai untuk Liga 2 harus banyak melakukan pembenahan mulai dari perawatan rumput yang memakan waktu hampir sebulan lamanya. Kemudian fasilitas pendukung seperti kamar mandi, ruang ganti pemain dan lainnya.
Untuk perbaikan itu ditaksir membutuhkan biaya mencapai Rp1,5 miliar lebih dan itu sudah dikomunikasikan kepada Pemprov Sumbar dan pihaknya masih menunggu jawaban.
“Besar harapan kita dapat menjadikan Stadion Haji Agus Salim sebagai kandang tim, apalagi jika penonton dapat menonton langsung ke stadion tentu memberikan efek positif kepada tim. Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat Sumbar agar kita bisa berkandang di sini,” kata dia.
Selain itu manajemen juga mengunjungi Stadion M Yamin Kabupaten Sijunjung yang dulu juga pernah dijadikan Semen Padang FC kandang sementara.
Ia menilai untuk kualitas rumput sudah bagus dan sangat dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat namun ada fasilitas lain yang perlu dilengkapi yakni lampu stadion.
“Ini sebagai langkah cadangan jika Stadion Haji Agus Salim tak bisa dipakai namun kita berharap dapat bermain di stadion tersebut di musim ini. Mohon doanya,”kata dia. (rdr/ant)