JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Indonesia mengalami penurunan peringkat dari Olimpiade sebelumnya. Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyebut pandemi COVID-19 mengubah peta persaingan.
Dari semula ke-46 di Rio de Janeiro, Indonesia kini menempati peringkat ke-55 di Tokyo. Indonesia menutup penampilan di Olimpiade Tokyo 2020 dengan menempati urutan ke- 55. Posisi itu diraih setelah Merah Putih meraih 5 medali, yaitu 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Padahal sebelumnya KOI bersama pemerintah berharap bisa meraih 40 besar sekaligus memperbaiki peringkat di Olimpiade sebelumnya. Namun, target itu gagal terealisasi.
Bahkan, jika dilihat secara ranking, posisi Indonesia turun ke peringkat kesembilan dibanding Olimpiade 2016 Rio de Janeiro kala Indonesia mendapatkan 1 medali emas dan 2 perak. Malah, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di ranking dua setelah Filipina.
Okto merespons hasil tersebut karena disebabkan perubahan peta persaingan imbas pandemi COVID-19. Ia menjelaskan sebanyak 93 (45,15 persen) negara dari 206 peserta yang berhasil memperoleh medali. Artinya, ada peningkatan 7 negara (3,6 persen) dibanding Olimpiade Rio.
Selain itu, dijelaskan Okto, ada 17 negara yang mendapatkan lompatan tajam dari Olimpide Rio. Seperti, Norwegia yang menempati ranking 20 di Tokyo dibanding sebelumnya 74 di Rio.
Ada juga, Bulgaria (30 di Tokyo, 66 di Rio) dan Chinese Taipe (34 di Tokyo, 50 di Rio). Bahkan ada juga negara-negara yang sebelumnya tanpa medali di Rio, tetapi kini menempati posisi tengah, seperti Uganda (36), Ekuador (38), dan Hong Kong (49).