Akan tetapi apa yang dilakukan remaja pada saat ini jauh melampaui batas nalar dan akal sehat.
Sadis dan tidak berperikemanusiaan, mungkin kata ini yang bisa menggambarkan kondisi psikologi remaja pada saat ini.
Bagaimana bisa akal sehat kita menerima bahwa remaja dibawah umur sudah tega menebas tangan seorang anak lainnya hingga putus?
Saya tidak tahu tanggapan pembaca, tapi bagi saya ini sadis dan tidak bisa dibiarkan! Harus berapa banyak lagi korban remaja harapan bangsa akan kehilangan masa depan sampai kita, masyarakat dan seluruh stakeholder menyadari ada yang salah dalam sistem pendidikan usia dini kita?
Dan harus berapa lama lagi kita menyadari bahwa perlu ada tindakan tegas dan nyata yang dapat menimbulkan efek jera kepada anak muda pelaku tawuran ini.
Entahlah, hanya saja penulis akhirnya pesimis bahwa bonus demografi dapat terwujud. (*)