Sudah seperti musiman saat pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan muncul hoax politik, fitnah kejam yang menyerang elektabilitas Buya Mahyeldi selaku Gubernur Sumatra Barat, beserta calon wakilnya Vasco yang hari ini diprediksi pengamat menang pada pencoblosan 27 November 2024.
Perlu dijelaskan hoaxs politik atau fitnah Pilkada yaitu berita bohong tentang politik yang digunakan sebagai propaganda untuk memprovokasi masyarakat agar (Page 8 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 39 | September 2019 8) terpengaruh sesuai konten berita, konten bully medsos, dan lainnya.
Sekarang Penulis lihat di media sosial melalu bazzer terlatih dan tak bertanggung jawab melakukan serangan brutal, masif pada Buya Mahyeldi-Vasko tanpa ada landasan kasus, fakta, data yang jelas.
Seolah tuduhan diluncurkan tanpa mempertimbangkan etika, tampa melihat bahwa ungkapan, konten hoax akan bisa dibawa keranah hukum.
Hoax atau fitnah yang diciptakan dilakukan melalui gerakan politik untuk menjatuhkan dan menurunkan elektabilitas Buya Mahyeldi yang saat ini sedang dicintai masyarakat dan ummat, Hoax atau fitnah sangat masif dan keterlaluan.
Buya Mahyeldi-Vasko saat ini fokus menyelesaikan tugas priode pertama Gubernurnya menjalankan target RPJMD yang telah disepakati bersama oleh DPRD Sumbar dan pihak eksekutif.
Sedangkan, Vasko saat ini mengunjungi masyarakat dinagari-nagari, jorong/korong menyampaikan tentang visi misi dan program unggulan setelah dipilih nanti, kunjungan ini juga bentuk persaudaraan sesama rakyat Sumbar. (**)