Oleh: Duski Samad – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Barat (Sumbar)
Persatuan adalah anugerah, dan kebutuhan semua orang, lebih lagi dalam menjaga kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan bangsa menghadapi Pemilu 14 Februari 2024 adalah kewajiban semua anak bangsa untuk menjaganya.
Dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama memperkenalkan konsep persaudaraan yang dikenalkan Tri Ukhuwah.
Tiga persaudaran yakni Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan sebangsa) dan Ukhuwah Basyariyah atau Insaniyah (persaudaraan sesama manusia).
Atas dasar tiga persaudaraan di atas maka anugerah keragaman dan heterogenitas bangsa Indonesia dapat bertahan dan insya Allah akan terus membaik. Dalam kearifan etnis dan budaya daerah-daerah di Indonesia ada tali persaudaraan yang lebih kuat lagi.
Kearifan lokal di berbagai daerah di Indonesia memberikan perhatian lebih pada pembinaan persatuan dan kesatuan.
Di Indonesia, terdapat banyak local wisdom yang mengandung makna persatuan dan kebersamaan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Gotong Royong
Gotong royong adalah tradisi gotong royong yang merupakan warisan budaya Indonesia. Konsep ini mengajarkan tentang kerjasama dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Gotong royong mengandung makna persatuan karena melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
2. Musyawarah
Musyawarah adalah proses pengambilan keputusan secara kolektif dengan melibatkan semua pihak yang terlibat. Dalam musyawarah, setiap pendapat dihargai dan dipertimbangkan sehingga mencapai kesepakatan bersama.
Prinsip ini mengandung makna persatuan karena menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan nasional Indonesia yang berarti ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’.
Konsep ini mengajarkan tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman.
Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna persatuan karena mengajak semua warga negara Indonesia untuk hidup harmonis meskipun memiliki perbedaan budaya, agama, dan suku.
4. Rukun
Rukun adalah nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan tentang kerukunan dan persatuan antar warga.
Konsep ini mengandung makna persatuan karena mendorong setiap individu untuk hidup dalam harmoni dengan tetangga dan lingkungan sekitar.
5. Mufakat
Mufakat adalah kesepakatan yang dicapai melalui musyawarah dan konsensus. Prinsip ini mengandung makna persatuan karena mengajarkan pentingnya mencapai kesepakatan bersama dan menghindari konflik yang dapat memecah belah.
Semua local wisdom ini mengandung makna persatuan dan kebersamaan, dan menjadi bagian penting dalam membangun hubungan yang harmonis antar warga Indonesia.
Kesatuan Badunsanak
Dalam budaya Minangkabau persatuan dan kesatuan lebih kuat dengan adanya ikatan persaudaraan seibu, disebut dengan dunsanak. Bersamaan itu persaudaraan berdasarkan nasab ayah, disebut bako, juga tak kalah kuatnya.