Penerimaan mahasiswa disabilitas merupakan bukti dan komitmen kuat Unand dalam mendukung pendidikan yang inklusif di Tanah Air tanpa ada diskriminasi. Bahkan, kampus itu juga menyiapkan sarana pendukung seperti jalur atau trek kursi roda, juru bahasa isyarat dan lain sebagainya.
“Kemudian untuk di kelas, Unand juga menyiapkan kursi khusus bagi mahasiswa yang menulis dengan tangan kidal,” ucapnya.
Sementara itu Kharina Putri mahasiswa disabilitas dari Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian mengaku senang karena diterima di Unand yang merupakan salah satu perguruan tinggi favorit di Tanah Air.
“Saya sangat senang dan bahagia lulus di Unand, karena masuk ke Unand sangat sulit,” ujar Kharina.
Usai diterima di perguruan tinggi tersebut, ia berharap pihak kampus membantunya dalam menimba ilmu seperti memberikan kemudahan sarana dan prasarana yang mendukung pendengaran.
Ia menyakini sebagai perguruan tinggi yang mendukung pendidikan inklusif, Unand akan membantu setiap mahasiswa yang berkebutuhan khusus, seperti disabilitas rungu dalam mewujudkan cita-citanya. (rdr/ant)