Lalu, apa langkah dari UNP untuk mencegah hal tersebut?
Pertama, kata Krismadinata, mahasiswa harus fokus dengan aktivitas perkuliahan dan tujuan mereka datang. “Apa tujuan mereka datang ke sini? Itu yang penting,” katanya.
Kemudian, katanya, UNP juga berencana akan mengadakan suatu forum atau seminar dengan topik bertemakan literasi keuangan.
“Mereka diarahkan bagaimana berbisnis yang baik, apakah di bursa saham yang legal atau apa. Jadi keinginan itu juga kami salurkan dengan memberikan materi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bursa-bursa saham. Jadi mereka kami arahkan jangan terlibat ke hal buruk itu tadi,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan materi terkait perundungan, kekerasan-kekerasan agar mahasiswa tidak gagal fokus.
“Itu yang ingin kami garis bawahi, datang ke sini sebagai apa, tujuannya apa, jangan tergoda hal-hal tersebut. Jadi, kami menanamkan kepada mereka agar tidak berjiwa hedon untuk mengejar kekayaan. Itu aja sih,” katanya.
Terkait dengan kekerasan atau pelecehan seksual di lingkungan kampus, UNP katanya berpatokan regulasi dari pemerintah dan memberikan edukasi serta kegiatan positif.
“Mereka ini kan masih muda, libidonya, energinya masih besar, nah ini harus disalurkan ke aktivitas yang kami sebut tadi, jangan duduk-duduk saja. Kami punya fasilitas olahraga, kolam renang, sehingga energi mereka itu bisa disalurkan ke hal yang lebih baik, jangan sampai energi mereka itu disalurkan ke hal negatif, sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan tadi,” tuturnya. (rdr)