“Nantinya dosen atau profesor dari Unand akan menguji, membimbing mahasiswa, melakukan workshop, finalisasi buku hingga menulis artikel di kampus luar negeri,” ucap Rektor Unand.
Efa berpesan dosen atau profesor yang lolos atau mengajar selama satu minggu di berbagai kampus luar negeri diharapkan dapat membawa perjanjian kerja sama dalam bentuk gelar ganda atau kegiatan lain yang berhubungan dengan rekognisi kampus.
Selain itu, perguruan tinggi negeri tersebut juga memberikan insentif bagi mahasiswa asing yang berkuliah di Unand.
“Saat ini Unand menganggarkan kuota bagi 45 mahasiswa asing yang datang dan belajar di kampus ini selama satu semester,” ujar dia. (rdr/ant)