Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan RAT Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia (KKP-RI) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar Tahun Buku 2023 di Kota Padang, Sabtu (24/2/2024) siang.
Menurutnya, di samping untuk meningkatkan kualitas pengelolaan, hal tersebut juga bertujuan untuk menekan angka persentase koperasi yang ditutup karena bermasalah di Sumbar.
“Kami tidak ingin setiap tahun ada saja koperasi yang dibubarkan di Sumbar, akibat keliru dalam pengelolaan. Itu yang harus kami cegah,” katanya.
Berdasarkan data Diskop UKM Sumbar, hingga bulan Juni 2023 tercatat jumlah koperasi di Sumbar ada sebanyak 4.004. Dari jumlah tersebut hanya 2.052 koperasi yang aktif dan sedangkan 1.952 sisanya tergolong koperasi tidak aktif. (rdr)