Pemprov Sumbar katanya bisa saja membuat satu lagi masjid yang diberi nama dengan Syekh Khatib Al Minangkabawi. Pemprov Sumbar katanya tidak akan kesulitan untuk mengumpulkan dana pembangunan masjid tersebut karena akan banyak pihak yang mau membantu pembangunannya.
“Kalau perlu, bisa dibikinkan pula masjid dengan nama Syekh Khatib Al Minangkabawi. Dananya bisa dikumpulkan dari NU, Muhammadiyah dan seluruh Indonesia. Kenapa? Karena NU didirikan oleh murid Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yaitu KH Hasyim Asy’ari. Begitu juga dengan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah juga merupakan murid Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Skalanya Indonesia, jangan Sumatera Barat. Karena seluruh ulama-ulama dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu adalah muridnya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebut rencana Pemprov Sumbar untuk mengabadikan nama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi sebagai nama Masjid Raya Sumbar, mendapat sambutan positif dari pihak keluarga ulama besar Masjidil Haram tersebut.
“Alhamdulillah, niat baik kita mendapat restu dan sambutan positif dari pihak keluarga besar Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Mereka setuju dan bahkan menyatakan akan hadir langsung pada acara peresmian nantinya,” ungkap Gubernur Mahyeldi.
Hal itu disampaikan Gubernur usai ia bersama rombongan bersilaturahmi dan buka puasa bersama dengan keluarga besar Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi di Kota Makkah, Arab Saudi, Selasa (2/4/2024).
Gubernur mengatakan, peresmian pengantian nama tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 1 Muharram 1446 Hijriyah atau 8 Juli 2024 nanti. Ia mengaku, sebelumnya dalam berbagai kesempatan rencana tersebut juga telah disosialisasikannya kepada seluruh pihak terkait di Sumbar. (rdr)