PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meningkatkan anggaran untuk panti asuhan dan panti sosial di daerah itu pada 2025 sebagai bentuk kepedulian pemerintah pada masyarakat yang nasibnya kurang beruntung.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Padang, Kamis, mengatakan pada 2024, Pemprov Sumbar mengalokasikan anggaran senilai Rp42 miliar untuk panti asuhan dan panti sosial, sementara pada 2025 dianggarkan Rp49 miliar.
Ia mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung 127 panti, yang terdiri atas 8 panti milik pemerintah dan 119 panti swasta.
“Bantuan ini ditujukan untuk berbagai panti, termasuk panti asuhan bagi anak yatim piatu, panti sosial bagi anak-anak terlantar, serta panti bagi lansia dan penyandang disabilitas,” katanya.
Ia berharap dukungan anggaran tersebut dapat terus memberikan pembinaan, pelatihan, dan keterampilan bagi masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang bermukim di panti.
“Kita berharap panti sosial terus memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak-anak terlantar, fakir miskin, dan anak jalanan, serta memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu kembali berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Sumbar Syaifullah mengatakan dengan dukungan yang diberikan pemerintah diharapkan panti bisa memberikan pelatihan bagi penghuninya di berbagai bidang, seperti elektronik, menjahit, dan memasak.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membangun mental dan kepercayaan diri para penghuni, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat setelah meninggalkan panti,” katanya.
Ia mengatakan Pemprov Sumbar juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak berkebutuhan khusus dan lansia, memastikan bahwa mereka mendapatkan layanan kesehatan, bimbingan rohani, dan dukungan psikologis.
Namun, Syaifullah juga mengimbau masyarakat yang mampu secara ekonomi bisa ikut mengulurkan bantuan pada panti yang ada di daerah itu terutama panti swasta, karena dukungan anggaran yang tersedia saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni panti swasta selama 10 bulan. (rdr/ant)