Hoax politik (fitnah) yang beredar terhadap/menyerang H. Mahyeldi-Vasko, jika tidak hati-hati opini/isu beredar ini bisa menjadi pembenaran, andaikan tidak difilter masyarakat.
Oleh: Ir. Yohanes Wempi. SPt – (Wakil Ketua Tim Koalisi Mahyeldi-Vasko Sumbar)
Tapi, penulis yakin bahwa masyarakat Minangkabau masih menjunjung asas realita kebaikan dan berbaik sangka karena itu ajaran Nabi Muhammad SAW.
Maksutnya asas baik sangka dapat diartikan bahwa setiap orang wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya bukti-bukti dan kebenaran.
Asas ini secara formal diatur dalam KUHAP dan UU Kekuasaan Kehakiman, selain itu terdapat juga dalam UU HAM yang perlu dijunjung tinggi.
Namun secara pribadi, Buya Mahyeldi menurut bacaan penulis tidak akan menghiraukan atau tidak peduli dengan hoak politik yang hari ini berseliweran Facebook, TikTok, di grup WhatsApp, medsos dan lainnya.
Posisi maju jadi berpasangan dengan Vasko untuk priode kedua Gubernur/Wakil Gubernur sudah merupakan takdir politik untuk kebaikan masyarakat Sumbar yang perlu dihormati bersama-sama masyarakat Sumbar.