PADANG, RADARSUMBAR.COM – Mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Sumatra Barat, PT Hutama Karya (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) HK Peduli Kreatif menggelar workshop bertajuk Strategi Digitalisasi Kreatif secara hybrid dengan tema “Membangun Rekam Jejak Digital dan Popularitas UMKM Sumatra Barat”.
Diikuti oleh 170 pelaku UMKM yang bergerak di sektor fashion, kerajinan, maupun makanan dan minuman, workshop berlangsung mulai Senin (23/9/2024) dengan sesi online.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi offline di dua lokasi yaitu di Aula Kantor Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Khatib Sulaiman, Kota Padang, Rabu (25/9) serta di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (26/9).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa workshop tersebut bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam memanfaatkan potensi digital, guna meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar.
Saat ini, banyak pelaku UMKM menghadapi keterbatasan pengetahuan terkait teknologi digital serta kesulitan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat.
“Pelaku UMKM cenderung melihat teknologi dan pemasaran online hanya terbatas pada penggunaan media sosial dengan fokus utama untuk penjualan, bukan membangun branding,” ujar Adjib.
Berkolaborasi dengan Penakita.id, DJPb Sumatra Barat, serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah setempat, materi workshop disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
Dimana, fokus utamanya mengenai teknik copywriting dan teknik fotografi yang disampaikan oleh Founder Penakita.id & Mitme.id Adhitya Noviardi, Senior Marketing & Communication Strategist Penakita.id Laila Ramdhini, serta Akademisi Multimedia, Sofia Yosse, M.Sn.
Lebih lanjut Adjib menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam menyaring UMKM potensial di Sumatra Barat untuk dirangkul menjadi UMKM binaan Hutama Karya.
“Pelaku UMKM yang menunjukkan potensi besar, berpeluang direkomendasikan menerima pinjaman lunak dan mempromosikan produk mereka di Galeri UMK di HK Tower untuk memperluas eksposur serta akses pasarnya,” imbuh Adjib.
Adjib kembali menjelaskan setelah kegiatan ini, Hutama Karya bersama Penakita.id akan memberikan sesi pendampingan khusus selama 1 (satu) bulan kepada para peserta untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai pengembangan aset digital masing-masing.
“Kedepannya, kami berharap para pelaku UMKM mampu mengoptimalkan strategi pemasaran dan memanfaatkan platform digital secara berkelanjutan agar dapat beradaptasi serta bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Salah satu perwakilan peserta yang bergerak di bidang usaha kerupuk Sala Bajaso asal Padang Pariaman, Siska Damayanti menyampaikan antusiasmenya mengikuti setiap sesi pelatihan digitalisasi yang bermanfaat dalam mempromosikan produk-produknya.
“Sebagai pelaku UMKM, pelatihan ini membuka wawasan baru dan memberikan banyak ilmu dari para profesional yang ahli dibidangnya. Ke depan, kami butuh binaan dari Hutama Karya agar usaha yang kami jalani bisa lebih berkembang khususnya di ranah digital,” ungkapnya. (rdr)