Basarnas: Operasi Pencarian Gabungan 10 Korban Banjir Bandang Lahar Dingin Marapi Ditutup

Total meninggal dunia ada 63 orang, dimana 60 telah teridentifikasi, dan tiga body part belum teridentifikasi.

Operasi gabungan pencarian 10 korban hilang banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar resmi ditutup. (Foto: Dok. Basarnas)

Operasi gabungan pencarian 10 korban hilang banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar resmi ditutup. (Foto: Dok. Basarnas)

PADANG, RADARSUMBAR.COMTim SAR Gabungan resmi menutup operasi pencarian terhadap 10 korban banjir bandang lahar dingin Marapi yang tak kunjung ditemukan.

“Hasil kesepakatan pihak keluarga dengan Bupati, Tim SAR Gabungan, dan perangkat nagari atau desa, operasi SAR ditutup,” kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik via keterangan tertulis, Sabtu (8/6/2024) siang.

Salah satu latar belakang operasi pencarian korban terdampak banjir bandang lahar dingin Marapi tersebut, katanya, tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban selama misi pencarian.

Penutupan operasi pencarian itu merujuk kepada Surat Keputusan Bupati Tanah Datar nomor: 100.3.3.2/189/BPBD-2024 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Lahar Dingin, Banjir Bandang dan Longsor di Kabupaten Tanah Datar, terhitung 11 Mei sampai dengan 8 Juni 2024.

Usai mengumumkan penutupan operasi pencarian korban, Kantor SAR Padang juga menyampaikan data-data korban meninggal dunia.

Rincinya, 24 warga Kabupaten Agam meninggal, 32 warga meninggal asal Kabupaten Tanah Datar, serta 10 orang hingga kini tidak ditemukan atau dalam pencarian. Masing-masing dua korban dari Kota Padang dan Padang Panjang.

Selain itu terdapat tiga body part yang masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Umum Prof Dr M Ali Hanafiah, Kabupaten Tanah Datar.

“Total meninggal dunia ada 63 orang, dimana 60 telah teridentifikasi, dan tiga body part belum teridentifikasi,” katanya.

Sejak bencana hidrometeorologi tersebut melanda Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (11/5/2024) malam, tim gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Padang, BNPB, BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Agam, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, BMKG, PVMBG, Palang Merah Indonesia, relawan, dan unsur lainnya, terus berupaya mencari keberadaan korban hilang. (rdr)

Exit mobile version