PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy memastikan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) asal provinsi itu yang berada di Lebanon telah berhasil dievakuasi oleh pemerintah pusat.
“Dalam waktu dekat Pemprov Sumbar akan memfasilitasi kepulangan ketiganya ke daerah asal mereka di Kabupaten Agam,” katanya di Padang, Selasa.
Ia mengatakan ketiga warga asal Sumbar ini berhasil dipulangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Mereka termasuk dalam rombongan 40 orang WNI yang dievakuasi Pemerintah Indonesia pada Senin (7/10).
“Dari total 40 orang WNI yang berhasil dievakuasi kemarin, terdapat tiga orang warga asal Sumbar. Dalam waktu dekat mereka akan segera kami pulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Agam,” katanya.
Audy Joinaldy menerangkan berkat koordinasi intensif pihaknya dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, proses serah terima ketiganya berhasil dituntaskan dalam waktu singkat.
Jelang dipulangkan ke daerah asal, sembari menunggu proses administrasi lainnya, kata dia, ketiga warga asal Sumbar tersebut diinapkan Pemprov Sumbar di Hotel Balairung, Jakarta. Kebijakan itu diambil mengingat, ketiganya merupakan satu keluarga, yang terdiri dari satu ibu dan dua anak yang masih balita.
Diketahui, mereka berasal dari Tampuak Cubadak, Jorong Koto Gadang, Kelurahan Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
“Saat ini ketiganya dalam keadaan sehat. Mengingat ada kelengkapan administrasi yang masih berproses, kita inapkan mereka dulu di Balairung agar bisa beristirahat dengan nyaman,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemlu, sejak diputuskannya status darurat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 4 Agustus 2024, hingga saat ini sudah 65 orang WNI yang dievakuasi dari Lebanon. Kendati demikian masih terdapat 116 orang WNI lainnya yang masih tinggal di Lebanon. (rdr/ant)