PADANG, RADARSUMBAR.COM – Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, turut hadir dalam acara nonton bareng (nobar) film “Sadang di Bawah” produksi Garundang Entertainment, Sabtu (13/10/2024).
Film ini merupakan karya kreator lokal yang diproduksi oleh Garundang Entertainment, sebuah rumah produksi asal Sumatera Barat yang tengah menarik perhatian publik dengan karyanya.
Mahyeldi menyampaikan apresiasinya terhadap film tersebut yang berhasil beralih dari platform YouTube ke layar lebar.
Menurutnya, capaian ini adalah sebuah langkah besar bagi perfilman lokal, khususnya di Ranah Minang.
“Film produksi Garundang Entertainment ini merupakan karya yang luar biasa. Dari layar YouTube ke layar lebar, ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi berharap film ini bisa menjadi pemicu bagi karya-karya kreatif lainnya dari para sineas Minang.
Dia menyatakan bahwa film “Sadang di Bawah” menyuguhkan cerita yang memancing rasa penasaran penonton untuk melihat kelanjutannya.
“Semoga inisiasi yang dimulai oleh Uda Rio dan timnya bisa menghadirkan karya yang lebih bagus lagi. Karena film ‘Sadang di Bawah’ ini membuat kita penasaran dengan kelanjutannya,” tambahnya.
Mahyeldi menekankan pentingnya dukungan terhadap sineas lokal yang mengangkat cerita-cerita rakyat, karena menurutnya film-film seperti ini akan dirindukan oleh perantau-perantau Minang di berbagai daerah.
“Film yang mengangkat cerita rakyat dan penuh humor seperti ini akan menjadi tontonan yang dirindukan oleh para perantau Minang,” jelasnya.
Tak hanya sekadar menonton, Mahyeldi juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh perkembangan perfilman Minang.
Ia berharap agar lebih banyak anak-anak Minang yang terinspirasi untuk berkarya seperti Garundang Entertainment.
“Kami akan terus mendukung anak-anak Minang yang ingin berkarya, terutama di bidang film seperti Garundang dan tim,” tegasnya.
Sementara itu, Sutradara film “Sadang di Bawah”, Uda Rio, juga turut memberikan tanggapannya dalam acara tersebut.
Dia menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah sangat penting bagi para kreator yang berkecimpung di dunia hiburan, terutama dalam hal penyediaan fasilitas dan sponsor.
“Support dan dukungan dari pemerintah sangat diperlukan, baik dalam bentuk fasilitas maupun sponsor. Kendala terbesar kami memang pada modal dalam pembuatan film,” katanya.
Uda Rio berharap agar dukungan semacam ini dapat terus berlanjut sehingga perfilman Minang bisa berkembang lebih jauh dan mampu bersaing di tingkat nasional. (rdr)