SIJUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Masyarakat Nagari Pulasan, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, berharap paslon Nomor Urut 1 Mahyeldi-Vasko Ruseimy dapat mewujudkan daerahnya sebagai ikon pertanian di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan bertepatan dengan dukungan penuh yang diberikan masyarakat terhadap Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar 2024, Rabu (23/10/2024).
Si Ar, salah seorang tokoh masyarakat setempat, menyampaikan, masyarakat Pulasan telah sepakat untuk mengantarkan Mahyeldi dan pasangannya, Vasko, dalam Pilkada mendatang.
“Kami di sini tidak lagi membahas strategi. Soalnya, kami sudah bersatu untuk pemenangan Mahyeldi-Vasko,” tegas Si Ar.
Menurutnya, aspirasi masyarakat telah diterima dan disalurkan oleh para tokoh untuk mendukung Mahyeldi, yang dinilai memiliki program yang sejalan dengan kebutuhan warga.
Si Ar mengungkapkan, masyarakat Nagari Pulasan berharap daerah mereka bisa menjadi ikon pertanian di Kabupaten Sijunjung.
“Jadikan Nagari Pulasan sebagai ikon pertanian Kabupaten Sijunjung, karena sumber daya alam di sini sangat mendukung,” tambahnya.
Nagari Pulasan sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Kabupaten Sijunjung. Namun masyarakat setempat kerap menghadapi kendala dalam mendapatkan dukungan dari pemerintah, terutama terkait infrastruktur pertanian.
“Irigasi-irigasi yang rusak segera harus dibangun dan direvitalisasikan agar produksi pertanian bisa lebih maksimal,” ungkap Si Ar.
Sementara itu, Mahyeldi menyatakan, keinginan masyarakat Pulasan sejalan dengan visi dan programnya yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian.
“Harapan masyarakat sangat sesuai dengan program kita yang konsen kepada pertanian. Di antaranya, 10 persen anggaran APBD akan dialokasikan untuk sektor pertanian,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi menekankan pentingnya hilirisasi dalam pertanian agar masyarakat tidak hanya fokus pada produksi bahan mentah, tetapi juga mampu mengolah hasil tani mereka.
“Kedepannya, masyarakat akan dibekali alat untuk produksi, sehingga kita bisa meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian,” ujarnya. (rdr)