Nagari Pulasan sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Kabupaten Sijunjung. Namun masyarakat setempat kerap menghadapi kendala dalam mendapatkan dukungan dari pemerintah, terutama terkait infrastruktur pertanian.
“Irigasi-irigasi yang rusak segera harus dibangun dan direvitalisasikan agar produksi pertanian bisa lebih maksimal,” ungkap Si Ar.
Sementara itu, Mahyeldi menyatakan, keinginan masyarakat Pulasan sejalan dengan visi dan programnya yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian.
“Harapan masyarakat sangat sesuai dengan program kita yang konsen kepada pertanian. Di antaranya, 10 persen anggaran APBD akan dialokasikan untuk sektor pertanian,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi menekankan pentingnya hilirisasi dalam pertanian agar masyarakat tidak hanya fokus pada produksi bahan mentah, tetapi juga mampu mengolah hasil tani mereka.
“Kedepannya, masyarakat akan dibekali alat untuk produksi, sehingga kita bisa meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian,” ujarnya. (rdr)