Mentan Andi Amran menyebut, hal itu sudah kewajibannya untuk mempercepat bantuan. Dia minta maaf karena sesuatu dan lain hal, bantuan sempat tersendat dari rencana yang disampaikannya di lokasi bencana. Dia juga berterima kasih kepada Andre Rosiade yang telah menyampaikan informasi dan begitu getol mengawal sampai cair.
“Kalau ada apa-apa di Sumbar atau di mana saja, terus beri tahu kami Pak Andre. Semoga kita bekerja lebih baik dan cepat. Kami siap kalau ada ‘perintah-perintah’ lain. Jangan sungkan,” kata pria yang juga pernah menjabat Mentan pada 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 di periode pertama Presiden Jokowi.
Sebelumnya diketahui, setelah difasilitasi Andre Rosiade, bantuan Kementan senilai Rp10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam yang sempat mandek dicairkan. Alat berat beserta anggota TNI mulai bekerja merehab lahan yang sangat diharapkan warga tersebut.
Pekerjaan normalisasi disaksikan Danrem 032/Wirabraja, Dandim 0304 Agam, Kabid PSP Dinas Perkebunan TPH Provinsi Sumbar, Kadistan Agam, Wali Nagari dan perangkat Bukik Batuah dan tokoh masyarakat lainnya. Pada 18 Mei 2024 Mentan Andi Amran meninjau lokasi bencana banjir bandang lahar dingin di Bukik Batabuah dan akan membantu Rp10 miliar di sektor pertanian. Sekitar 450 hektare sawah mengalami puso atau gagal panen serta ribuan tanaman rusak. (rdr)
Komentar