PADANG, RADARSUMBAR.COM – Debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat untuk Pilkada 2024 berlangsung dengan tema sentral mengenai transportasi, tata kelola pemerintahan, sumber daya manusia (SDM), serta ketahanan sosial dan budaya.
Debat ini mempertemukan pandangan para kandidat untuk memajukan Sumatera Barat di berbagai aspek.
Mahyeldi, Calon Gubernur Sumatera Barat nomor urut 1 menyoroti pentingnya transparansi dan pengawasan dalam pemerintahan.
Dalam paparannya, Mahyeldi menekankan keberhasilan tata kelola pemerintahan tidak hanya terletak pada perencanaan dan implementasi kebijakan, tetapi juga pengawasan publik.
Menurutnya, transparansi adalah langkah awal untuk mencapai pemerintahan yang bersih dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Provinsi Sumatera Barat menanamkan kesadaran di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenai pentingnya integritas dalam menjalankan tugasnya,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan, kesadaran tersebut tidak hanya tanggung jawab ASN, namun juga harus didukung oleh masyarakat melalui sistem pengawasan yang kuat.
“Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting. ASN yang menjalankan pemerintahan perlu diawasi dan diberikan perhatian oleh banyak pihak, agar setiap tindakan mereka dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Mahyeldi menyampaikan, Pemprov Sumatera Barat dibawah kepemimpinannya telah melakukan langkah signifikan dengan meluncurkan dashboard publik sebagai alat untuk meningkatkan transparansi.
Melalui dashboard ini, masyarakat dapat langsung memantau berbagai aspek pemerintahan, termasuk anggaran dan pengelolaan keuangan daerah.
“Alhamdulillah, kita di Sumatera Barat sudah membuka dashboard sehingga masyarakat bisa mengawasi pemerintahan secara langsung,” jelas Mahyeldi.
Menurutnya, keterbukaan informasi semacam ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Dia percaya, masyarakat yang mengetahui dengan jelas kondisi keuangan dan kegiatan pemerintah akan lebih mendukung program yang dijalankan.
“Dengan keterbukaan ini, pemerintah Sumatera Barat ingin menunjukkan bahwa kita siap diawasi dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan,” tuturnya.
Di sisi lain, Mahyeldi berharap keterbukaan ini akan mendorong ASN untuk bekerja lebih transparan dan jujur.
Dia mengatakan, adanya pengawasan masyarakat dapat mendorong ASN untuk meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan mereka.
Tak hanya berhenti pada peluncuran dashboard, Mahyeldi juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan masukan dan kritikan terhadap pemerintahan.
Menurutnya, feedback dari masyarakat merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu pemerintahan.
“Kita perlu terus membuka diri terhadap kritik yang konstruktif agar bisa memperbaiki tata kelola pemerintahan dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Dengan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, Mahyeldi berharap dapat membawa perubahan positif di Sumatera Barat lebih baik lagi.
Mahyeldi dan Vasko meyakini pemerintahan yang terbuka dan diawasi oleh masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Sumatera Barat. (rdr)