PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang yang diperkirakan akan melanda berbagai wilayah di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) dan Minggu (12/1/2025).
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Menurut BMKG, kondisi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosfer, termasuk keberadaan Bibit Siklon 97S, menguatnya angin Monsun Asia, serta fenomena La Nina lemah yang masih berlangsung.
Berikut adalah daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat pada tanggal tersebut:
- Sabtu, 11 Januari 2025: Aceh, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jambi.
- Minggu, 12 Januari 2025: Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Sementara itu, untuk Sumatera Barat (Sumbar), BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di daerah tersebut pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Wilayah ini diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir serta angin kencang malam hari.
Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosfer, termasuk keberadaan Bibit Siklon 97S dan menguatnya angin Monsun Asia, yang meningkatkan potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Barat.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, khususnya di daerah rawan.
BMKG juga mengingatkan bahwa dalam seminggu ke depan, berbagai fenomena atmosfer diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko bencana. (rdr)
Komentar