Lebih lanjut, kegiatan khataman Al Quran ini mendapat respons positif dari peserta, yang menilai kegiatan tersebut mampu mempererat kebersamaan umat Islam dalam membaca dan menamatkan bacaan Al Quran. Selain itu, kegiatan ini juga mengajak umat Islam untuk lebih mencintai, memahami, dan mendalami isi Al Quran.
“Dengan adanya khataman Al Quran, umat Islam diharapkan semakin dekat dengan kitab suci tersebut, sehingga menciptakan kedamaian dan kenyamanan dalam masyarakat,” ujar Mahyudin.
Ia juga berharap kegiatan khataman ini dapat dilanjutkan hingga penghujung Ramadhan, baik di masjid-masjid maupun di rumah-rumah warga.
Secara nasional, Indonesia Khataman Al Quran dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai pukul 00.01 hingga 19.00 WIB, dengan target 350.000 kali khataman. Kegiatan ini ditutup langsung oleh Menteri Agama di Masjid Istiqlal dan berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf, sekaligus penanggung jawab khataman di Sumbar, Abrar Munanda, menjelaskan bahwa pelaksanaan khataman dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 hingga 15 orang, di mana masing-masing kelompok menyelesaikan dua hingga lima kali khataman Al Quran. (rdr/ant)
Komentar