PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan pernyataan pasca gempa dengan magnitudo 5,3 (sebelumnya 5,6) yang mengguncang Padang dan sekitarnya pada Kamis (2/3/2023) pagi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,69 derajat lintang selatan, 100,70 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) pada kedalaman 84 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi masuk dalam kategori menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng (intraslab).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono dalam keterangan tertulis.
Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di Padang, Padangpanjang, dan Pessel dengan skala intensitas II hingga III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah serta seakan akan truk berlalu.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.