PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumbar Doni Harsiva Yandra mengatakan, salah satu kadernya yang duduk di DPRD Sumbar, Nofrizon pernah menyatakan hendak berlabuh ke partai lain.
Menurut Doni di Padang, Jumat mengatakan, keinginan pindah partai dari Nofrizon merupakan haknya sebagai seorang warga negara, bahkan Nofrizon pernah dipanggil oleh Ketua dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar.
“Itu hak pribadi Nofrizon, tapi tolong kami diberitahu dan pindah secara baik-baik, jangan cerita kesana kemari, tapi kami sebagai pimpinan partai tidak tahu dan tahunya dari orang lain, tentu ini tidak bagus,” katanya.
Dia menjelaskan, saat dipanggil beberapa bulan lalu Nofrizon menyampaikan telah mengurungkan niatnya pindah partai karena berdasarkan informasi yang dia dapat elektabilitas partai yang hendak dia tuju menurun.
Pada saat itu, Partai Demokrat Sumbar mengambil sikap dengan memperingatkan Nofrizon untuk tidak menjadikan partai sebagai alat tujuan kepentingan pribadi semata.
“Ia menyampaikan permohonan maaf dan tak mengulangi lagi perbuatan serupa. Kami tidak ingin disusupi oleh pihak lain, benderanya Partai Demokrat, namun yang dijalankan kebijakan partai politik lain, ini sangat berbahaya,” katanya.
Setelah itu,lanjutnya muncul sikap Nofrizon yang dinilai berlawanan dan dianggap merugikan Fraksi Partai Demokrat, sehingga dilakukan rapat. “Dalam rapat Nofrizon memahami arahan pimpinan dan peserta rapat terhadap sikapnya yang dinilai merugikan Partai Demokrat,” kata dia.
Satu bulan kemudian muncul lagi persoalan di fraksi sehingga beberapa anggota fraksi menyampaikan keluhannya ke DPD Partai Demokrat. Fraksi Partai Demokrat di DPRD Sumbar kemudian mengeluarkan surat peringatan pertama (SP-1) terhadap Nofrizon yang ditembuskan ke DPD.
DPD kemudian mengagendakan rapat dengan fraksi dengan agenda finalisasi caleg dan lain sebagainya dan setelah ditunggu hingga dua jam namun Nofrizon tidak hadir dan justru menyampaikan bahwa sudah tidak maju lagi sebagai caleg dari Partai Demokrat.
“Meski demikian, rapat tetap berlangsung, baik tentang bakal Caleg maupun masalah Fraksi. Fraksi menyampaikan hal-hal yang mereka keluhkan di rapat tersebut ke DPD, dan semua yang disampaikan tersebut dibuatkan berita acaranya,” katanya.
Selain itu terkait informasi Nofrizon yang memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai anggota partai lain ke orang-orang tertentu. Doni meminta Nofrizon untuk segera keluar dari Partai Demokrat juga sudah berlabuh ke kapal yang baru.
“Nofrizon harus segera mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota Partai Demokrat, jangan pindahnya sembunyi-sembunyi, hanya gara-gara takut dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Harus gentle dong, tangan mancancang bahu mamikua,” katanya.
Doni juga mengimbau Nofrizon jika sudah punya KTA partai lain, agar tidak hanya memperlihatkan kepada orang-orang tertentu. “Tapi tolong sampaikan kepada kami dan silakan Nofrizon meninggalkan Partai Demokrat baik-baik.”
“Kami doakan semoga ia lebih sukses di partai barunya, sehingga dirinya bisa bebas menjalankan misi dari partai baru tersebut yang kebijakan politiknya belum tentu sama dengan kebijakan Partai Demokrat,” katanya.
Menurut dia jika Nofrizon menyatakan pindah dirinya bisa sebebas-bebasnya melakukan apa saja, tanpa dikaitkan lagi dengan kebijakan Partai Demokrat.
“Kader Partai Demokrat saat ini sangat kompak dan Alhamdulillah dari survei Februari 2023 hasilnya sangat menggembirakan, jangan sampai ada pihak-pihak yang bertujuan ingin merusak kinerja yang telah kami capai,” katanya.
Doni mengaku seluruh kader berprinsip tegak lurus kepada arahan Ketua DPD, karena matahari Partai Demokrat di Sumbar adalah Ketua DPD.
“Apabila ada yang coba-coba mengganggu tentu partai akan bertindak, khususnya apabila tidak bisa dibina lagi. Kepentingan partai jauh lebih penting daripada kepentingan satu orang,” kata dia.
Sebelumnya anggota DPRD Sumbar Nofrizon menjadi sorotan lantaran aksinya bersumpah di bawah Al Quran demi membantah telah mengancam salah seorang Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) tentang pengadaan Alsintan.
Seharusnya, Nofrizon tidak perlu bersikap super reaktif dengan retorika yang berlebihan seperti itu, tetapi alangkah baiknya mendatangi Kabid, kemudian melakukan klarifikasi bersama apabila memang tidak melakukan pengancaman, sehingga persoalannya selesai, DPRD membantah secara sepihak.
Sementara anggota DPRD Sumbar fraksi Demokrat, Nofrizon membantah dirinya telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai selain Demokrat, apalagi dituduhkan pindah ke partai lain itu, dia menegaskan semua itu tidak benar.
“Mana buktinya jika saya pindah partai,” kata dia.
Terkait dirinya pernah dipanggil oleh Ketua dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar masalah akan pindah partai tetapi mengurungkan niatnya karna partai yang dituju elektabiliktasnya turun, Nofrizon tidak membantah. (rdr/ant)