PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan berbagai langkah untuk mengamankan pasokan listrik hingga ke pulau terluar selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
“Kami melakukan berbagai upaya di antaranya menyiapkan petugas dan infrastruktur untuk mendukung serta menjaga kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas,” kata General Manajer PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Kamis.
Untuk mengamankan pasokan listrik, PLN Sumbar menyiapkan 1.376 personel yang terdiri atas 459 personel PLN dan 917 personel tenaga alih daya (TAD) serta mitra kerja.
Kemudian termasuk pula satu tim pasukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) yang siaga 24 jam untuk mengawal dan mengamankan pasokan listrik.
Tidak hanya personel di lapangan, PLN UID Sumbar juga mendirikan lima posko mudik dan 171 posko siaga yang tersebar di titik-titik strategis.
PLN juga menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.
“Ini sebagai komitmen dan upaya PLN dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” kata Eric Rossi.
Berikutnya, PLN UID Sumbar juga melakukan langkah-langkah lain untuk pengamanan pasokan listrik di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang termasuk kategori daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
“Upaya tersebut merupakan wujud komitmen PLN sebagai perpanjangan negara yang hadir untuk mengemban tugas mengaliri listrik ke seluruh pelosok negeri,” ucapnya.
Khusus di Kabupaten Kepulauan Mentawai,
PLN UID Sumbar menyediakan 18 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di empat pulau besar yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.
PLTD tersebut memiliki kapasitas daya sebesar 10 medium voltage (MV) atau tegangan menengah dan mampu mengaliri listrik sekitar 18.000 pelanggan.
Ia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, PLN terus berupaya meningkatkan rasio desa yang teraliri listrik di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Harapannya, pada tahun 2023 rasio desa yang sudah menikmati aliran listrik bisa mencapai 100 persen.
Kemudian kesiapan lain yang dilakukan PLN UID Sumbar ialah menunjuk tim yang bertugas melakukan ekspedisi Mentawai guna mengecek seluruh PLTD, sekaligus sebagai bentuk care for asset guna memastikan aset dan instalasi listrik dalam keadaan baik serta dapat digunakan dengan optimal.
Selain ekspedisi Mentawai, berbagai persiapan matang juga telah dilakukan di antaranya meningkatkan keandalan operasi, menyiapkan material cadang sesuai kebutuhan, kesiapan bahan bakar minyak (BBM), kesiapan mesin serta memastikan kesiapan peralatan dan kesehatan petugas. (rdr/ant)