PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat (Dishub Sumbar) Dedi Diantolani menyebut fungsi jembatan timbang harus dimaksimalkan untuk mengantisipasi kecelakaan fatal yang melibatkan truk over kapasitas.
“Jembatan timbang harus dimaksimalkan fungsinya. Truk yang melebihi tonase sesuai aturan harus ditindak agar tidak menjadi penyebab kecelakaan yang bisa merenggut nyawa masyarakat,” kata Dedi, di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu untuk merespons permintaan Bupati Tanahdatar Eka Putra yang minta dicarikan solusi atas kecelakaan berulang yang terjadi di turunan panjang pada jalan nasional penghubung Bukittinggi-Padang, tepatnya di Panyalaian, Kecamatan Sepuluh Koto.
Kecelakaan yang melibatkan truk yang mengalami rem blong di turunan itu telah mengakibatkan banyak korban, baik korban jiwa, kendaraan hingga rumah penduduk sekitar.
Dalam empat bulan terakhir telah terjadi tiga kali kecelakaan yang melibatkan truk di turunan tersebut. Empat orang tewas dalam kejadian itu, dan puluhan orang luka-luka.
Namun menurut Dedi lagi, jembatan timbang tersebut saat ini bukan lagi kewenangan provinsi, tetapi menjadi kewenangan pusat. Karena itu, ia akan berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sumbar untuk membahas hal itu.
“Meski kewenangannya adalah pusat, tapi kami di provinsi tentu tidak bisa lepas tangan karena daerahnya di Sumbar. Kami akan upayakan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya pula.