Prabowo Subianto Sebut Punya Hubungan Khusus dengan Sumbar

Minangkabau telah memberikan putra-putra terbaik bagi bangsa dan negara.

Prabowo Subianto hadiri batagak gala Wamenaker. (Dok. Radarsumbar.com)

Prabowo Subianto hadiri batagak gala Wamenaker. (Dok. Radarsumbar.com)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto menyebut dirinya mengaku memiliki hubungan khusus dengan Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat menyampaikan pidatonya usai pengukuhan gelar adat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar.

“Saya punya hubungan khusus dengan Sumbar,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini, Sabtu (29/4/2023) siang.

Selain itu, katanya, Prabowo menyebut, Minangkabau telah memberikan putra-putra terbaik bagi bangsa dan negara.

“Siapa tak kenal tokoh Bung Hatta, wapres kita mendampingi Bung Karno mempersatukan Indonesia. Memimpin perjuangan dengan penuh risiko. Mempertaruhkan nyawa mengantar kita merdeka,” katanya.

Prabowo melanjutkan, siapa tak kenal Sutan Syahrir. Tokoh pertama yang menjadi kunci kemerdekaan. Siapa tak kenal M Natsir. Tokoh nasional yang mengantar Indonesia jadi negara republik.

“Dari RIS menjadi RI kembali tidak sedikit jasa M Natsir. Belum lagi Tan Malaka, M Yamin dan sampai saat ini Minangkabau terus menerus melahirkan ada tokoh-tokoh Minangkabau di tingkat nasional,” katanya.

Bahkan, kata Prabowo, dia yang besarnya di TNI, juga banyak melihat prajurit yang hebat dari Sumbar. “Jenderal yang hebat. Ada di antaranya kawan-kawan saya yang tidak bisa saya sebut satu persatu.”

“Saya merasa bahwa rakyat Minangkabau adalah rakyat yang setia. Rakyat yang berani dan berpegang teguh dengan prinsip.”

“Saya merasa berutang Budi dengan masyarakat Sumbar. Saya merasa belum bisa berbuat banyak untuk Sumbar,” katanya.

Prabowo menyebut akan terus berbuat untuk Ranah Minang. “Insya Allah saya ingin merintis sekolah unggulan di Sumbar. Ini terucap bukan sebagai janji, tapi sebagai utang.”

“Kalau saya sudah ucapkan, berarti ini utang. Saya tidak tahu ada kekuatan apa di tempat ini. Yang membuat saya berani, karena saya berutang banyak di Sumbar,” katanya.

Prabowo juga merasa bersalah tak kembali ke Sumbar selama bertahun-tahun. “Karena saya belum bisa berbuat apa-apa. Sekarang saya mulai mencicil, mulai dari ambulans.”

“Jangan dilihat dari nilainya. Tapi lihatlah utang budi saya ke ranah Minang. Sejak kecil saya terus didukung,” katanya. (rdr-008)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version