PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sensus Pertanian tahun 2023 tengah berlangsung. Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa mengharapkan semua pihak turut menyukseskan pelaksanaan sensus ini.
“Sensus Pertanian tahun 2023 kini tengah berlangsung. Telah dua minggu lebih sejak dibuka pada 1 Juni 2023 lalu. Kita berharap sensus yang ketujuh sejak Indonesia merdeka ini berhasil memetakan kondisi terkini dari sektor pertanian kita.”
“Untuk itu, saya mengharapkan dukungan dari semua pihak agar sensus pertanian ini sukses,” ungkap Leonardy, Selasa (20/6/2023) kemarin.
Leonardy menyatakan dukungan semua pihak untuk kesuksesan pelaksanaan sensus pertanian yang bertema ‘Mencatat Pertanian Indonesia Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani’ sangat diperlukan karena bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan mensejahterakan petani.
“Sungguh mulia dan marilah kita bersama-sama melakukan tugas mulia ini,” tegasnya.
Leonardy menambahkan sensus pertanian yang dilaksanakan hingga 31 Juli 2023 ini akan bermanfaat untuk memberikan gambaran kondisi terkini dari pertanian hingga ke pelosok Indonesia.
Kondisi ini akan bermanfaat untuk peningkatan kualitas statistik pertanian dan peningkatan kualitas desain kebijakan untuk rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis pada sektor pertanian.
Pria yang dua periode (2004-2014) menjadi pimpinan DPRD Sumbar itu menegaskan bahwa data yang diperoleh dari pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST2023) diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian ke depannya.
Saking pentingnya ST2023, data-data terkait struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil; dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini dan menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian.
Sebab, katanya lebih jauh, ST2023 mencakup tujuh subsektor pertanian. Ketujuh subsektor itu adalah tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
“Jadi pada Sensus Pertanian tahun 2023 ini pelaku usaha pertanian di seluruh Indonesia akan didata. Baik unit usaha pertanian perorangan, unit usaha pertanian berkelompok, serta perusahaan pertanian berbadan hukum,” jelas pria yang akrab dipanggil Bang Leo itu.
Dalam rangka tugas pengawasan ke BPS Provinsi Sumbar dan BPS Kabupaten/Kota, Leonardy mendapatkan fakta bahwa sensus telah memanfaatkan inovasi terutama di Kota Padang.
Sensus dilakukan berbasis android, petugasnya memakai aplikasi FASIH. Sensus pertanian juga telah dirancang guna memperoleh hasil berstandar internasional menggunakan panduan dari FAO.