“Bukannya untuk menghindari pertemuan dengan para pengunjuk rasa. Bapak Gubernur tidak menghindar, ia ke Jakarta dalam rangka penandatanganan MoU yang telah terjadwal sejak lama,” kata Mursalim, dalam keterangan tertulis yang diterima Radarsumbar.com, Selasa (1/8/2023) malam.
Mursalim menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut bertujuan untuk menjembatani calon mahasiswa asal Sumbar yang ingin berkuliah di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.
Terkait aksi demonstrasi yang digelar oleh masyarakat Air Bangis dan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumbar di halaman Kantor Gubernur, Mursalim menyebut itu telah diterima secara resmi oleh beberapa pejabat terkait dari Pemprov Sumbar dan sudah ada titik terangnya.
“Terkait demo, kemarin dan hari ini telah diterima oleh Asisten 2, Kaban Kesbangpol, Kadis Pertanian, Kadis Kehutanan, Kadis LH dan Kasat Pol PP. Alhamdulillah telah ada kesepakatan, besok perwakilan mereka akan diterima Gubernur,” katanya.
Bahkan Mursalim sesumbar menyebut Gubernur sejak kemarin ingin bertemu langsung dengan para pengunjuk rasa. “Namun, karena padatnya jadwal kegiatan yang telah teragendakan lama, maka itu baru bisa dilaksanakan besok, Rabu (2/8/2023),” katanya.
Meskipun demikian, ia menyebut sejak kemarin Gubernur telah berempati dengan memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk terus mengawal kondisi para pengunjuk rasa yang beristirahat di Mesjid Raya Sumbar.
“Untungnya, itu ditindaklanjuti cepat oleh dinas terkait melalui pembagian logistik makanan dan pemeriksaan kesehatan gratis,” katanya. (rdr)