PADANG, RADARSUMBAR.COM – Aksi demonstrasi besar yang digelar oleh warga Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat di depan kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) sudah memasuki hari ketiga.
Terhitung, sejak memulai aksi pada Senin (31/7/2023) hingga Selasa (1/8/2023), belum sekalipun sang Gubernur datang menemui masyarakat yang terdiri dari 1.500 lebih warga yang didalamnya ada wanita, anak-anak, balita dan lansia.
Sang Gubernur, Mahyeldi ‘menghilang’ selama dua hari tersebut meskipun sejumlah agenda yang dilakukannya ada di Kota Padang. Tapi, pada Rabu (2/8/2023), Mahyeldi pun menulis status di akun facebooknya merespon kondisi tersebut.
“InsyaAllah Saya Akan Menemui dan Mendengarkan Aspirasi Masyarakat Air Bangis Siang Ini,” tulis akun facebook Mahyeldi Ansharullah.
Tentu saja postingan tersebut menuai pro kontra dari sejumlah pihak. Ada yang membela Mahyeldi lantaran kesibukannya sebagai Gubernur, ada pula yang mengkritik habis-habisan orang nomor satu Sumbar tersebut.
Tidak itu saja, sejumlah meme pun berseliweran di media sosial yang mengungkapkan kekecawaan masyarakat. Salah satunya tertulis “Wanted Gubernur Sumatera Barat. Selama 2 hari ini masyarakat Aia Bangih mencari di depan Gubernuran tapi masih belum ditemukan. Jika ada yang menemukan tolong di infokan. Temui massa sekarang!!!” dengan foto sang Gubernur di bagian tengah.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Karo Adpim) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumbar, Mursalim membantah Gubernur tidak mau menemui pengunjuk rasa. Terkait keberangkatan Mahyeldi ke Jakarta, kata Mursalim, hal tersebut telah teragendakan sejak jauh hari.
Dia menegaskan keberangkatan Gubernur Sumbar ke Jakarta dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma yang telah diagendakan jauh hari.